Kamis, 18 Juli 2013

Tulisan 7

Nama : Ayu Sulistya
Kelas : 1EB21
NPM : 21212296

Cara membuat form sederhana dengan menggunakan HTML

Form dapat memuat kolom, chekbox, pilihan, submit button, dan lain lain. Formulir diawali dengan tag <form> dan ditutup dengan tag </form>. Untuk membuat Form sederhana, anda bisa memakai input type. Contoh pembuatan form Sederhana. 
<html>
<head>
<title> Tugas PKTI 2C</title>
<body bgcolor ="pink">
<font size="4" face="Comic Sans MS">

<form>
<table width ="25%" border="0" align ="center">
<h2 align ="center"><font face ="Comic Sans Ms" color = "red"> Form Registration</font></h2>
<center><Input type ="image" src="https://lh5.googleusercontent.com/-Yd5U8Xw4-QY/ULIryz7NbNI/AAAAAAAAACA/E-E9F1HjaWc/w532-h531/webcam-toy-photo100.jpg" width="150px" height="150px" border="1"></center>

<tr bgcolor ="red"><td>Nama Lengkap </td>
 <td> : </td>
<td><input name ="Nama" type="text" lengkap" ></td>
</tr>

<tr bgcolor ="grey"><td>Kelas </td>
<td> : </td>
<td><select name ="Kelas" size="1"><option selected value ="4">1EB17</option><option selected value ="4">1EB18</option><option selected value ="4">1EB21</option><option selected value ="4">1EB25</option></select></td>
</tr>

<tr bgcolor ="red"><td>Jenis Kelamin </td>
<td> : </td>
<td><input name ="Jenis Kelamin" type="radio">pria<input name ="Jenis Kelamin" type="radio">wanita</td>
</tr>

<tr bgcolor ="grey"><td>Hobby </td>
<td> : </td>
<td><Input name="Hobby" type ="checkbox">Membaca<Input name="Hobby" type ="checkbox">Menulis</td>
</tr>

<tr bgcolor ="red"><td>Password </td>
<td> : </td>
<td><Input name ="Password" type ="Password"></td>
</tr>

<tr bgcolor ="grey"><td>Komentar </td>
<td> : </td>                          
<td><Input name="Komentar" type ="text"></td>
</tr>

 <tr bgcolor ="red"><td colspan= "3" align ="center"><input type="button" value="kirim"/>
                           <input type="button" value="reset"/></td>
</tr>

</form>
</body>
</head>
</html>



Tulisan 6

Nama : Ayu Sulistya
Kelas : 1EB21
NPM : 21212296
HTML

HTML (Hyper Text Markup Language) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).
HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka email ataupun dari PDA dan program lain yang memiliki kemampuan browser.
HTML dokumen tersebut mirip dengan dokumen teks biasa, hanya dalam dokumen ini sebuah teks bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode atau lebih dikenal dengan TAG tertentu. Sebagai contoh jika ingin membuat teks ditampilkan menjadi tebal seperti: TAMPIL TEBAL, maka penulisannya dilakukan dengan cara: <b>TAMPIL TEBAL</b>. Tanda <b> digunakan untuk mengaktifkan instruksi cetak tebal, diikuti oleh teks yang ingin ditebalkan, dan diakhiri dengan tanda </b> untuk menonaktifkan cetak tebal tersebut.
Secara garis besar, terdapat 4 jenis elemen dari HTML:
§  structural. tanda yang menentukan level atau tingkatan dari sebuah teks (contoh, <h1>Golf</h1> akan memerintahkan browser untuk menampilkan “Golf” sebagai teks tebal besar yang menunjukkan sebagai Heading 1
§  presentational. tanda yang menentukan tampilan dari sebuah teks tidak peduli dengan level dari teks tersebut (contoh, <b>boldface</b> akan menampilkan bold. Tanda presentational saat ini sudah mulai digantikan oleh CSS dan tidak direkomendasikan untuk mengatur tampilan teks,
§  hypertext. tanda yang menunjukkan pranala ke bagian dari dokumen tersebut atau pranala ke dokumen lain (contoh, <a href="http://www.ilmukita.com/">IlmuKita</a> akan menampilkan IlmuKita sebagai sebuah hyperlink ke URL tertentu),
§  Elemen widget yang membuat objek-objek lain seperti tombol (<button>), list (<li>), dan garis horizontal (<hr>).
Selain markup presentational , markup yang lin tidak menentukan bagaimana tampilan dari sebuah teks. Namun untuk saat ini, penggunaan tag HTML untuk menentukan tampilan telah dianjurkan untuk mulai ditinggalkan dan sebagai gantinya digunakan Cascading Style Sheets.

TAG-TAG HTML dan FUNGSINYA
Tag HTML
Fungsi
<html>...</html>
Menyatakan pada browser bahwa dokumen Web yang digunakan adalah HTML
<head>...</head>
Kepala dari dokumen HTML
<body>...</body>
Tag untuk menampilkan isi dokumen HTML
<title>...</title>
Judul dari dokumen HTML yang ditampilkan pada judul jendela browser
<br>
Tag untuk ganti baris
<p>...</p>
Membuat paragraf
<h1>...</h1>
Header 1, untuk judul sebuah web
<h2>...<h2>
Header 2, sub judul sebuah web
<h3>...</h3>
Header 3, sub judul sebuah web
<h4>...</h4>
Header 4, sub judul sebuah web
<h5>...</h5>
Header 5, sub judul sebuah web
<h6>...</h6>
Header 6, sub judul sebuah web
<b>...<b>
Bold, tag html yang berfungsi untuk mempertebal teks
<i>...<i>
Italic, tag html yang berfungsi untuk membuat tampilan teks tercetak miring
<u>...</u>
Underline, tag html yang berfungsi untuk membuat tampilan teks tercetak garis bawah
<pre>...<pre>
Preformated Text, tag html berfungsi untuk menampilkan teks apa adanya sesuai text editor
<center>...</center>
Tag html berfungsi untuk menampilkan teks dengan posisi horizontal ditengah
<font>...</font>
Tag html berfungsi untuk merubah jenis, ukuran dan warna dari tampilan huruf
<hr>
Tag html berfungsi untuk membuat suatu garis horizontal
<ol>...</ol>
Order List, tag html berfungsi untuk membuat nomor daftar urut, bisa berupa angka, huruf atau angka romawi.
<ul>...</ul>
Unorder List, tag html berfungsi untuk membuat daftar tanpa nomor urut (dalam format bullet)
<li>...</li>
List Item, tag yang berada di elemen OL dan UL yang berbentuk list
<table>...</table>
Tag yang berfungsi untuk membuat suatu data yang terdiri dari baris dan kolom
<caption>...</caption>
Tag yang berfungsi untuk membuat judul dari tabel
<tr>...</tr>
Table Row, mendefiniskan baris pada tabel, dan tag ini harus ada dalam tag TABLE
<td>...<td>
Table Data, terletak di dalam tag TR, yang berfungsi untuk memasukkan data-data
<img>
Tag html untuk menampilkan gambar
<a>...</a>
Tag html yang berfungsi untuk menghubungkan ke internal atau ekserrnal halaman web
<form>...</form>
Tag html berfungsi untuk mendefiniskan form interaktif
<input>...</input>
Tag html berfungsi untuk mendefinisikan input yang akan dimasukkan oleh pengguna
<select>...</select>
Tag html berfungsi untuk mendefinisikan opsi pilihan pada form kontrol
<option>...</option>
Tag hml berfungsi untuk mendefinisikan opsi pilihan ppada menu SELECT
<textarea>...</textarea>
Tag html berfungsi sebagai input kontrol form untuk memasukkan teks lebih dari satu baris
<frameset>...</frameset>
Tag html berfungsi untuk membagi isi jendela web browser menjadi beberapa bagian
<frame>...</frame>
Tag html yang berfungsi untuk mendefiniskan fram yang terdapat dalam frameset


cara merubah warna text

<font color="warna">text anda</font>
CONTOH :
<font color="blue">andika</font>
atau bisa juga menggunakan
code warna.
CONTOH :
<font color="#ffa500">rayza</font>
jika ingin menggunakan code warna,
harus menggunakan tanda pagar (#)



cara merubah ukuran text

<font size="ukuran">text anda</font>
CONTOH :
<font size="5">assiikkk</font>


cara merubah jenis text

<font face="jenis text">tulisan anda</font>
CONTOH :
<font face="verdana">andika</font>
jenis text bisa anda
lihat di microsoft office word,
adobe photoshop,
paint, dll


memasang gambar

<img src="lokasi gambar">
CONTOH :
<img src="fotoku/andika.jpg">


mengubah warna background

Tambahkan 'bgcolor' pada <body>
Seperti ini :
<body bgcolor="warna atau code warna">
CONTOH :
<body bgcolor="black">


memakai gambar background

Tambahkan kata 'background'
pada <body>
Seperti ini :
<body background="lokasi gambar">
CONTOH :
<body background="gambarku/rayza.jpg">


membuat link

<a href="alamat atau lokasi">judulnya</a>
CONTOH :
<a href="andika1234.xtgem.com/Resolusi_1">download game</a>


membuat garis

<hr>
jika ingin pakai warna :
<hr color="warna atau code warna">
CONTOH :
<hr color="silver">
jika ingin pakai ukuran :
<hr size="ukuran">
CONTOH :
<hr size="5">
jika ingin pakai warna dan ukuran :
<hr color="warna" size="ukuran">
CONTOH :
<hr color="silver" size="5">



Senin, 08 Juli 2013

INVESTASI DAN PENANAMAN MODAL

Nama : Ayu Sulistya 
Kelas : 1EB21
NPM : 21212296
  
TUGAS BAB 10


INVESTASI DAN PENANAMAN MODAL

A. Investasi
Investasi adalah penanaman modal untuk biasanya berjangka panjang dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang sebagai kompensasi secara profesional atas penundaan konsumsi, dampak inflasi dan resiko yang ditanggung. Keputusan investasi dapat dilakukan individu, dari investasi tersebut yang dapat berupa capital gain/loss dan yield. Alasan seorang investor melakukan investasi adalah untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang serta untuk menghindari merosotnya nilai kekayaan yang dimiliki.
Saham merupakan salah satu alternatif dalam aset finansial. Kebutuhan akan informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan investasi dalam aset finansial di pasar modal sangat dibutuhkan oleh investor. Suatu pendekatan dalam menganalisis harga saham dipasar modal sangat dibutuhkan oleh investor. Suatu pendekatan dalam menganalisis harga saham dipasar modal yang dapat membantu investor dalam membuat keputusan investasi adalah pendekatan fundamental dan teknikal. Pendekatan secara fundamental mendasarkan analisanya pada suatu anggapan bahwa setiap saham mempunyai nilai intrinstik dihasilkan. Salah satu indikator yang dapat digunakan yaitu apabila semakin rendah harga suatu saham maka semakin bagus untuk melakukan investasi, hal tersebut dikarenakan harga saham dapat terjangkau oleh kemampuan investor dan memiliki nilai resiko yang kecil.

TEORI INVESTASI
Perhitungan Investasi harus konsisten dengan perhitungan pendapatan nasional. Yang dimasukkan dalam perhitungan investasi adalah barang modal, bangunan / kontruksi, maupun persediaan barang jadi yang masih baru.
Investasi merupakan konsep aliran (flow concept), karena dihitung selama satu internal periode tertentu. Tetapi investasi akan memengaruhi jumlah barang modal yang tersedia (capital stock) pada satu periode tertentu. Tambahan stok barang modal adalah sebesar pengeluaran investasi satu periode sebelumnya.
a.       Investasi dalam bentuk barang modal dan bangunan
Yang tercangkup dalam invesatasi barang modal (capital goods) dan bangunan (construction) adalah pengeluaran – pengeluaran untuk pembelian pabrik-pabrik, mesin-mesin, peralatan-peralatan produksi dan bangunan-bangunan atau gedung-gedung yang baru. Karena daya tahan barang modal dan bangunan pada umumnya lebih dari setahun, seringkali investasi ini disebut sebagai investasi dalam bentuk harta tetap (fixed investment).
b.      Investasi persediaan
Berdasarkan pertimbangan, perusahaan seringkali harus memproduksi lebih banyak daripada target penjualan. Misalnya, sebuah pabrik mobil menargetkan penjualan tahun 2.000 adalah 50.000 unik. Tidaklah berarti produksinya harus 50.000 unit juga. Umumnya produksinya melebihi tingkat penjualan. Sebut saja 60.000 unit. Selisih 10.000 unit merupakan persediaan, untuk mengatisipasinya berbagai kemungkinan. Tentu saja investasi persediaan diharapkan meningkatkan penghasilan / keuntungan.

Faktor-faktor utama yang menentukan tingkat investasi sebagai berikut :

a.    Tingkat keuntungan investasi yang akan diperoleh
b.    Tingkat bunga
c.    Ramalan mengenai ekonomi dimasa depan
d.    Kemajuan teknologi
e.    Tingkat pendapatan nasional dan setiap tingkat perubahannya
f.    Keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan

Peranan Investasi Dalam Meningkatkan PNB (Pendapatan Nasional Bruto)
      Pendapatan Nasional Bruto (PNB) merupakan suatu nilai barang dan jasa dalam suatu Negara yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi milik warga Negara tersebut, termasuk nilai produksi yang diwujudkan oleh faktor produksi yang digunakan oleh luar negeri, namun tidak menghitung produksi yang dimiliki penduduk atau perusahaan dari Negara lain yang digunakan didalam Negara tersebut.
      Indicator utama dalam PNB adalah mengukur tingkat kesehatan ekonomi suatu kawasan. Cara mengukurnya yaitu menurut besarnya perubahan PNB itu sendiri. Peningkatan PNB dapat dilakukan dengan berinvestasi dalam negeri dan modal sendiri atau modal bersama.


B. Penanaman Modal Dalam Negeri
      Penanaman Modal Dalam negeri adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal dalam negeri dengan menggunakan modal dalam negeri.
Ketentuan mengenai Penanaman Modal diatur didalam undang-undang No. 25 Tahun 2005 tentang Penanaman Modal. Penanam modal Negeri dapat dilakukan oleh perseorangan warga negara Negeri, Badan Usaha Negeri, dan/atau Pemerintah Negeri yang melakukan penanaman modal; di wilayah negara Republik Indonesia.
Perusahaan penanaman Modal negeri mendapatkan fasilitas dalam bentuk:
  • Pajak penghasilan melalui netto sampai tingkat tertentu terhadap jumlah penanaman modal yang dilakukan dalam waktu tertentu
  • Pembebasan atau keringanan bea masuk atas impor barang modal, mesin, atau peralatan untuk keperluan produksi yang belum dapat diproduksi di dalam negeri
  • Pembebasan atau keringanan bea masuk bahan baku dan bahan penolong untuk keperluan produksi untuk jangka waktu tertentu dan persyaratan tertentu.
  • Pembebesan atau penangguhan Pajak Pertambahan Nilai atas impor barang modal atau mesin atau peralatan untuk keperluan produksi yang belum dapat diproduksi di dalam negeri selama jangka waktu tertentu
Kriteria Perusahaan Penanaman Modal Negeri yang mendapatkan fasilitas antara lain:
  • Menyerap banyak tenaga kerja
  • Termasuk skala prioritas tertinggi
  • Melakukan alih teknologi
  • Melakukan industri pionir
  • Menjaga kelestarian lingkungan hidup
Faktor-faktor yang mempengaruhi Penanaman Modal Dalam Negeri
  1. Potensi dan karakteristik suatu daerah
  2. Budaya masyarakat
  3. Pemanfaatan era otonomi daerah secara proposional
  4. Peta politik daerah dan nasional
  5. Kecermatan pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan local dan peraturan daerah yang menciptakan iklim yang kondusif bagi dunia bisnis dan investasi
Syarat-syarat Penanaman Modal Dalam Negeri
  1. Permodalan: menggunakan modal yang merupakan kekayaan masyarakat Indonesia (Ps 1:1 UU No. 6/1968) baik langsung maupun tidak langsung
  2. Pelaku Investasi : Negara dan swasta
    Pihak swasta dapat terdiri dari orang dan atau badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum di Indonesia
  3. Bidang usaha : semua bidang yang terbuka bagi swasta, yang dibina, dipelopori atau dirintis oleh pemerintah
  4. Perizinan dan perpajakan : memenuhi perizinan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah. Antara lain : izin usaha, lokasi, pertanahan, perairan, eksplorasi, hak-hak khusus, dll
  5. Batas waktu berusaha : merujuk kepada peraturan dan kebijakan masing-masing daerah
  6. Tenaga kerja: wajib menggunakan tenaga ahli bangsa Indonesia, kecuali apabila jabatan-jabatan tertentu belum dapat diisi dengan tenaga bangsa Indonesia. Mematuhi ketentuan UU ketenagakerjaan (merupakan hak dari karyawan).
C. Penanaman Modal Asing (PMA)

A.    Pengertian Penanaman Modal Asing.

Dalam Undang-undang No. 1 Tahun 1967 ditegaskan bahwa Pengertian penanaman modal asing di dalam Undang-undang ini hanyalah meliputi penanaman modal asing secara langsung yang dilakukan menurut atau berdasarkan ketentuan-ketentuan Undang-undang ini dan yang digunakan untuk menjalankan perusahaan di Indonesia, dalam arti bahwa pemilik modal secara langsung menanggung risiko dari penanaman modal tersebut.
Pengertian modal asing dalam Undang-undang ini menurut pasal 2 ialah :
a.       alat pembayaran luar negeri yang tidak merupakan bagian dari kekayaan devisa Indonesia, yang dengan persetujuan Pemerintah digunakan untuk pembiayaan perusahaan di Indonesia.
b.      alat-alat untuk perusahaan, termasuk penemuan-penemuan baru milik orang asing dan bahan-bahan, yang dimasukkan dari luar ke dalam wilayah Indonesia, selama alat-alat terse-but tidak dibiayai dari kekayaan devisa Indonesia.
c.        bagian dari hasil perusahaan yang berdasarkan Undang-undang ini diperkenankan ditransfer, tetapi dipergunakan untuk membiayai perusahaan di Indonesia.
Adapun modal asing dalam Undang-undang ini tidak hanya berbentuk valuta asing, tetapi meliputi pula alat-alat perlengkapan tetap yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan di Indonesia, penemuan-penemuan milik orang/badan asing yang dipergunakan dalam perusaha¬an di Indonesia dan keuntungan yang boleh ditransfer ke luar negeri tetapi dipergunakan kembali di Indonesia.
B.     Bentuk Hukum, Kedudukan dan Daerah Berusaha
Menurut pasal 3 UPMA perusahaan yang dimaksud dalam pasal 1 yang dijalankan untuk seluruhnya atau bagian terbesar di Indonesia sebagai kesatuan perusahaan tersendiri harus berbentuk Badan Hukum menurut Hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia. Penanaman modal asing oleh seorang asing, dalam statusnya sebagai orang perseorangan, dapat menimbulkan kesulitan/ketidak tegasan di bidang hukum Internasional. Dengan kewajiban bentuk badan hukum maka dengan derai-kian akan mendapat ketegasan mengenai status hukumnya yaitu badan hukum Indonesia yang tunduk pada hukum Indonesia. Sebagai badan hukum terdapat ketegasan tentang modal y ditanam di Indonesia. Pemerintah menetapkan daerah berusaha perusahaan-perusa-haan modal asing di Indonesia dengan memperhatikan perkembangan ekonomi nasional maupun ekonomi daerah, macam perusahaan. besarnya penanaman modal dan keinginan Ekonomi Nasional dan Daerah (Pasal 4). Dengan ketentuan ini maka dapat diusahakan pembangunan yang merata di seluruh wilayah Indonesia dengar,
C.     Badan Usaha Modal Asing
Dalam pasal 5 PMA disebutkan, bahwa :
a.       Pemerintah menetapkan perincian bidang-bidang usaha yang terbuka bagi modal asing menurut urutan prioritas, dan menentukan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh penanam-an modal asing dalam tiap-tiap usaha tersebut.
b.      Perincian menurut urutan prioritas ditetapkan tiap kali pada waktu Pemerintah menyusun rencana-rencana pembangunan jangka menengah dan jangka panjang, dengan memperhatikan perkembangan ekonomi serta teknologi.
Bidang-bidang usaha yang tertutup untuk penanaman modal asing secara penguasaan penuh ialah bidang-bidang yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup rakyat banyak menurut pasal 6 UPMA adalah sebagai berikut :
a.    pelabuhan-pelabuhan
b.    produksi, transmisi dan distribusi tenaga listrik untuk umum
c.    telekomunikasi
d.    pelayaran
e.    penerbangan
f.    air minum
g.    kereta api umum
h.    pembangkit tenaga atom
i.     mass media
FAKTOR-FAKTOR PENARIKMASUKNYA PENANAMAN MODAL ASING (PMA) LANGSUNG KE INDONESIA
Terbatasnya sumber daya dalam negeri untuk pembiyaan investasi di lndonesia, mendorong pemerintah untuk menarik modal dari luar negeri. Salah satu bentuk modal asing tersebut adalah penanaman modal asing langsung (PMA).
Untuk menarik PMA lebih besar ke dalam negeri, perlu diketahui faktor apa saja yang mempengaruh PMA berlokasi di lndonesia. Penelitian ini bertujuan untuk
1.      mengetahui perkembangan PMA di lndonesia.
2.      meneliti pengaruh faktor penentu PMA masuk ke lndonesia.
3.      membuat perkiraan PMA sampai tahun 2010. Data yang dipergunakan dari tahun 1976 sampai dengan 1997 adalah data sekunder yang didapatkan dari instansi terkait dengan penelitian ini.
Untuk menentukan faktor yang mempengaruhi masuknya PMA dibagi atas dua bagian yaitu
  • faktor eksternal dan
  • faktor internal.
FAktor eksternal yang mempengaruhinya adalah
1.      Kebijaksanaan dan political will negara pemilik modal
2.      Kurangnya kesempatan berusaha dinegara maju.
3.      Langka sumber daya.
4.      Nilai mata uang menaik.
5.      Perubahan teknologi.
Faktor internal yang mempengaruhi adalah:
1.      Cicilan utang negara berkembang semakin membengkak.
2.      Kebijaksanaan dan situasi politik dinegara penerima.
3.      Tersedianya sumber daya yang melimpah.
4.      Laju pertumbuhan ekonomi
5.      Nilai mata uang yang menurun.

SUMBER :