Kelas : 1EB21
NPM : 21212296TUGAS BAB 9
Masalah Pokok Perekonomian Indonesia
v
Pengangguran
1. Definisi Dan Pengertian
PengangguranPengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang yang tidak sedang mencari kerja contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolah smp, sma, mahasiswa perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan.
2. Rumus Menghitung Tingkat Pengangguran
Untuk mengukur tingkat pengangguran pada suatu wilayah bisa didapat dari prosentase membagi jumlah pengangguran dengan jumlah angkaran kerja.
Tingkat Pengangguran = Jml Yang Nganggur / Jml Angkatan Kerja x 100%
3. Jenis-jenis Pengangguran
Pengangguran sering diartikan sebagai angkatan kerja yang belum bekerja atau tidak bekerja secara optimal. Berdasarkan pengertian diatas, maka pengangguran dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu :
§ Pengangguran Terselubung (Disguissed Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
§ Setengah Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.
§ Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
4. Macam-macam pengangguran berdasarkan penyebab terjadinya dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu :
a. Pengangguran konjungtural (Cycle Unemployment)
pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya) kehidupan perekonomian/siklus ekonomi.
b. Pengangguran Friksional / Frictional Unemployment
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerjaan.
c. Pengangguran Struktural / Structural Unemployment
Pengangguran struktural adalah keadaan di mana penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.
5. Ciri-Ciri Pengangguran Di
Indonesia
1.
Jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan jumlah
lapangan pekerjaan yang ada.
2.
Perkembangan inovasi teknologi informasi yang canggih menyebabkan
berkurangnya penyerapan SDM.
3.
Persaingan era globalisasi yang ketat membutuhkan SDM
yang berkualitas baik IQ maupun EQ dengan standart kerja yang berlaku.
4.
Gengsi yang tinggi terhadap pekerjaan yang ditawarkan.
5.
Takut menghadapi resiko kerja/usaha, takut gagal.
6.
Malasnya calon pekerja masuk lapangan pekerjaan yang
ada karena memilih pekerjaan yang cocok sesuai minat dan besarnya gaji yang
diharapkan
v Inflasi
Inflasi terjadi apabila :
o
Diwarnai kenaikan harga-harga
komoditi secara umum.
o
Dapat diketahui dan dihitung jika
telah berjalan dalam kurun waktu tertentu dan dalam wilayah tertentu.
Inflasi dapat dibagi dalam :
o
Inflasi ringan jika nilainya
berkisar 0% s/d 10%
o
Inflasi sedang jika nilainya
berkisar 10% s/d 30%
o
Inflasi berat jika nilainya
berkisar 30% s/d 100%
o
Hyperinflasi jika
nilainya
> 100%
Jika dilihat dari sebab-sebab kemuculannya dibagi dalam :
·
Inflasi karena naiknya permintaan
Inflasi karena
naiknya permintaan adalah inflasi yang terjadi karena adanya gejala naiknnya
permintaan secara umum.
·
Inflasi yang terjadi karena naiknnya
biaya produksi
Inflasi ini
terjadi jika kecenderungan naiknya harga lebih diakibatkan karena naiknya biaya
produksi.
·
Inflasi yang berasal dari dalam
negeri
Inflasi yang
berasal dari dalam negeri adalah inflasi yang terjadi dikarenakan
peristiwa-peristiwa yang terjadi didalam negeri.
·
Inflasi yang berasal dari luar
negeri
Proses
terjadinya diawali dengan masuknya komoditi impor yang telah terkena
inflasi (harga naik) dinegara asalnya.
·
Inflasi memang akan membawa dampak yang kurang baik
bagi beberapa aspek kegiatan ekonomi masyarakat, diantaranya :
o
Pertama, inflasi akan menjadikan turunnya pendapatan riil masyarakat yang memiliki
penghasilan tetap.
o
Kedua, inflasi menyebabkan turunnya nilai riil kekayaan masyarakat yang
berbentuk kas.
o
Ketiga, inflasi akan menyebabkan nilai tabungan masyarakat menjadi turun.
o
Keempat, inflasi akan menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi
terhambat.
·
Beberapa sisi positif dari adanya inflasi :
o
Inflasi yang terkendali menggambarkan adanya aktivitas
ekonomi dalam suatu negara.
o
Inflasi terkendali merangsang masyarakat untuk terus
berusaha bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraannya.
Sumber :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/04/masalah-%E2%80%93-masalah-pokok-perekonomian-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar