Senin, 13 Oktober 2014

TUGAS BAHASA INDONESIA 2 (SOFTSKILL)



Nama   : Ayu Sulistya
NPM   : 21212296     
Kelas   : 3EB24

PENJELASAN TENTANG PENALARAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF

1.      PENALARAN INDUKTIF
Penalaran induktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus, prosesnya disebut induksi.
Penalaran induktif mungkin merupakan generalisasi, analogi, atau hubungan sebab akibat. Generalisasi adalah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas sejumlah gejala dengan sifat-sifat tertentu mengenai semua atau sebagian dari gejala serupa itu.didalam analogi kesimpulan tentang kebenaran suatu gejala ditarik berdasarkan pengamatan sejumlah gejala khusus yang bersamaan. Hubungan sebab akibat ialah hubungan ketrgantungan antara gejala-gejala yang mengikuti pola sebab-akibat, akibat-sebab dan akibat-akibat.

Contoh :
Narkoba memiliki efek candu yang sangat kuat dan dari jenis jenis narkoba tersebut ada yang dapat menyebabkan gairah meningkat, detak jantung meningkat, dan pada kondisi tertentu dapat menyebabkan overdosis dan kematian. Menghindari narkoba adalah harga mati karena sangat berbahaya bagi kesehatan

2.      PENALARAN DEDUKTIF
Deduksi dimulai dengan suatu premis yaitu pernyataan dasar untuk menarik kesimpulan. Kesimpulannya merupakan implikasi pernyataan dasar itu. Artinya apa yang dikemukakan di dalam kesimpulan secara tersirat telah ada di dalam pernyataan itu.
Jadi sebenarnya proses deduksi tidak menghasilkan suatu pengetahuan yang baru. Melainkan pernyataan kesimpulan yang konsisten dengan pernyataan dasarnya. Dalam praktek, proses penulisan tidak dapat dipisahkan dari proses pemikiran/penalaran. Tulisan adalah perwujudan hasil pemikiran/ penalaran. Tulisan yang kacau mencerminkan pemikiran yang kacau. Karena itu, laithan keterampilan menulis pada hakikatnya adalah pembiasaan berpikir/bernalar secara tertib dalam bahasa yang tertib pula. 

Contoh :
Kebiasaan untuk membuang sampah harus ditanamkan sejak dini dalam keseharian kita. Karena masayarakat pada umunya masih kurang memiliki kesadaran untuk mencintai dan menjaga serta melestarikan alam lingkungan kita sendiri. Mereka menganggap hal tersebut hanyalah slogan yang tidak perlu diperhatikan. Tanpa rasa bersalah mereka membuang sampah sembarangan sehingga lingkungan sekitar kita menjadi kotor dan tidak sehat. Dan bila musim hujan tiba, akibatnya banjir melanda ibukota. Kalau sudah terjadi seperti itu, maka orang-orang akan menyalahkan oranglain atas kejadian tersebut tanpa mereka sadari kalau bencana itu akibat dari ulah mereka sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar