Nama : Ayu Sulistya
Kelas :
3EB24
NPM :
21212296
Tugas soal softskill 1 (Bahasa Indonesia 2)
1. Apa perbedaan anatar penalaran induktif dan
dedukatif ?
a. Penalaran Deduktif
Pengertian
Penalaran Deduktif
Penalaran Deduktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa
prinsip atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang
bersifat umum. Proses penalaran ini disebut Deduksi. Kesimpulan deduktif
dibentuk dengan cara deduksi. Yakni dimulai dari hal-hal umum, menuku kepada
hal-hal yang khusus atau hal-hal yang lebih rendah proses pembentukan
kesimpulan deduktif tersebut dapat dimulai dari suatu dalil atau hukum menuju
kepada hal-hal yang kongkrit. Contoh : Masyarakat Indonesia konsumtif (umum)
dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan
imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif
sebagai prestasi sosial dan penanda status social.
Macam-macam Penalaran Deduktif
Macam-macam penalaran deduktif diantaranya :
1. Silogisme
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan
secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposi (pernyataan) dan sebuah
konklusi (kesimpulan). Dengan fakta lain bahwa silogisme adalah rangkaian 3
buah pendapat, yang terdiri dari 2 pendapat dan 1 kesimpulan.
2. Entimen
Entimen adalah penalaran deduksi secara langsung. Dan
dapat dikatakan pula silogisme premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan
karena sudah sama-sama diketahui.
b. Penalaran Induktif
Pengertian
Penalaran Induktif
Penalaran
induktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau
sikap yang berlaku umum berdasarkan fakta – fakta yang bersifat khusus,
prosesnya disebut Induksi. Penalaran induktif tekait dengan empirisme. Secara
impirisme, ilmu memisahkan antara semua pengetahuan yang sesuai fakta dan yang
tidak. Sebelum teruji secara empiris, semua penjelasan yang diajukan hanyalah
bersifat sementara. Penalaran induktif ini berpangkal pada empiris untuk
menyusun suatu penjelasan umum, teori atau kaedah yang berlaku umum.
Contoh :
Sejak suaminya
meninggal dunia dua tahun yang lalu, Ny. Ahmad sering sakit. Setiap bulan ia
pergi ke dokter memeriksakan sakitnya. Harta peninggalan suaminya semakin
menipis untuk membeli obat dan biaya pemeriksaan, serta untuk biya hidup
sehari-hari bersama tiga orang anaknya yang masih sekolah. Anaknya yang tertua
dan adiknya masih kuliah di sebuah perguruan tinggi swasta, sedangkan yang
nomor tiga masih duduk di bangku SMA. Sungguh (kata kunci) berat beban
hidupnya. (Ide pokok)
Macam-macam Penalaran Induktif
Macam-macam penalaran induktif diantaranya :
1. Generalisasi
Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua
atau sebagian besar gejala yang diminati generalisasi mencakup ciri – ciri
esensial, bukan rincian. Dalam pengembangan karangan, generalisasi dibuktikan
dengan fakta, contoh, data statistik, dan lain-lain.
Contoh generalisasi adalah setelah di adakan peninjauan
dan penelitian lebih seksama, ternyata di kawasan bandung terdapat sekurang –
kurangnya lima buah obyek wisata. Di kawasan Garu tempat obyek wisata, di
kawasan tasikmalaya dan ciamis terdapat sekurang – kurangnya enam buah obyek
wisata. Di daerah lain seperti suka bumi, banten, danyang lainnya juga terdapat
obyek wisata. Dapat di katakan bahwa daerah jawa baratmemang kaya dengan obyek
wisata.
Macam-macam generalisasi:
a.
Generalisasi sempurna
Generalisasi sempurna adalah generalisasi dimana seluruh
fenomena yang menjadi dasar penimpulan diselidiki. Generalisasi macam ini
memberikan kesimpilan amat kuat dan tidak dapat diserang. Tetapi tetap saja
yang belum diselidiki.
b.
Generalisasi tidak sempurna
Generalisasi tidak sempurna adalah generalisasi
berdasarkan sebagian fenomena untuk mendapatkan kesimpulan yang berlaku bagi
fenomena sejenis yang belum diselidiki.
2. Apa syarat agar kesimpulan dalam deduktif
dapat dipercaya?
Penarikan
kesimpulan secara deduktif, dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara
langsung dan tidak langsung.
•
MENARIK SIMPULAN SECARA LANGSUNG
Penarikan
secara langsung ditarik dari satu premis.
Contoh
kalimat :
Ø Semua
ikan bernafas melalui insang. ( premis )
Ø Semua
yang bernafas melalui insang adalah ikan. ( simpulan )
•
MENARIK SIMPULAN SECARA TIDAK LANGSUNG
Penarikan
ini ditarik dari dua premis. Premis pertama adalah premis yang bersifat umum,
sedangkan yang kedua adalah yang bersifat khusus.
Contoh
:
Silogisme Kategorial. Silogisme kategorial adalah silogisme yang terjadi dari
tiga proposisi, yaitu :
Ø Premis
umum : premis mayor ( My )
Ø Premis
khusus : premis minor ( Mn )
Ø Premis
simpulan : premis kesimpulan ( K )
Contoh
silogisme kategorial :
Ø My
: Semua mahasiswa Universitas Gunadarma memiliki KTM.
Ø Mn
: Aini Fatimah adalah mahasiswa Universitas Gunadarma.
Ø K
: Aini Fatimah memiliki KTM.
Ø •.
Bentuk Gagasan / Penalaran Induktif
•
Generalisasi ialah perihal bentuk gagasan atau simpulan umum dari suatu
kejadian hal, atau sebagainya.
Contoh
dalam paragaraf.
1. Setelah
tugas menggambar kelas I B dikumpulkan, ternyata duapuluh anak perempuan
menggambar bunga, dua orang anak perempuan menggambar pemandangan, dan satu
orang saja menggambar binatang, sedangkan anak laki-laki bermacam-macam. Boleh
dikatakan anak perempuan kelas I B cenderung membuat gambar bunga.
–
Analogi ialah suatu penalaran yang
bertolak dari peristiwa khusus mirip satu sama lain, kemudian menyimpulkan apa
yang berlaku untuk suatu hal akan bertolak pula untuk hal lain.
–
Kausalitas (sebab-akibat) ialah memulai
suatu penjelasan dari peristiwa atau hal yang merupakan sebab, kemudian
bergerak menuju ke suatu kesimpulan sebagai aspek (akibat) terdekat.
–
Bentuk Gagasan / Penalaran Deduktif
1. Silogisme
ialah menarik kesimpulan dari dua pernyataan(premis) yaitu premis
umum/mayor(PU) dan premis khusus/minor(PK).
PU
: Semua A=B
PK
: Semua C=A
S
: Semua C=B
Contoh
:
PU
: Semua makhluk hidup memiliki mata
PK
: si Polan adalah makhluk hidup
S : maka si Polan
mempunyai mata
3. Buatlah 2 contoh penarikan kesimpulan melalui
generelasi?
Contoh 1
:
Adi
adalah anak yang malas ia selalu saja menyontek pada saat ulangan Matematika.
Alasan ia mencontek ialah karena semalam belum belajar. Padahari ini ada ujian
Matematika yang susah. Maka bisa diperkirakan bahwa Adi hari ini akan mencontek
lagi.
Contoh 2
:
Negara
Indonesia terkenal dengan banyaknya koruptor yang mencuri uang rakyat. Hampir
tiap bulan selalu ada kasus korupsi yang menyedot perhatian masyarakat. Selain
ditingkat pejabat banyak sekali terjadi tindakan tidak jujur yang dilakukan
rakyat Indonesia berupa tindakan kriminal. Maka dapat disimpulkan orang
Indonesia tidaklah jujur.
4.Dapat dipercayakah kesimpulan dibawah
ini ? jelaskan alasannya !
– Semua
professor pandai
Ayahmu
pandai
Pastilah
Ayahmu professor
Jawaban
:
tidak dapat dipercaya karena tidak semua ayah pandai itu professor
–
Disemua Ibu Kota ada gedung pencakar
langit
Disemua
gedung industri ada gedung pencakar langit
Jadi
, Ibu Kota adalah kota industry
Jawaban
:
Tidak dapat dipercaya karena tidak semua ibu kota adalah kota industry
–
Hasil sawah bertambah jika petani
menanam padai unggul
Hasil
sawah bertambah perairan diatur denagn baik
Hasil
sawah bertambah jika petani menanam padi dan perairan diatur dengan baik
Jawaban
:
Pernyataan diatas dapat dipercaya karena hasil sawah pasti bertambah jika
petani menanam padi dan perairan diatur dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar