Nama
: Ayu Sulistya
NPM
: 21212296
Kelas
: 4EB24
AKUNTANSI
INTERNASIONAL
Bab
I
Pendahuluan
A.
Akuntansi
Internasional Dipandang Dari Sudut Pandang Sejarah dan Sudut Pandang Kontemporer
1.
Sudut Pandang Sejarah
Awalnya,
akuntansi dimulai dengan sistem pembukuan berpasangan (double entry
bookkeeping) di Italia pada abad ke 14 dan 15. Sistem pembukuan berpasangan
(double entry bookkeeping), dianggap awal penciptaan akuntansi. Akuntansi
modern dimulai sejak double entry accounting ditemukan dan digunakan didalam
kegiatan bisnis yaitu sistem pencatatan berganda (double entry bookkeeping)
yang diperkenalkan oleh Luca Pacioli (1447).
Luca
Pacioli lahir di Italia tahun 1447, dia bukan akuntan tetapi pendeta yang ahli
matematika, dan pengajar pada beberapa universitas terkemuka di Italia. Lucalah
orang yang pertama sekali mempublikasikan prinsip-prinsip dasar double
accounting system dalam bukunya berjudul : Summa the Arithmetica Geometria Proportioni
et Proportionalita di tahun 1494. Banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa
prinsip dasar double accounting system bukanlah ide murni Luca namun dia hanya
merangkum praktek akuntansi yang berlangsung pada saat itu dan
mempublikasikannya. Hal ini diakui sendiri oleh Luca (Radebaugh, 1998) “Pacioli
did not claim that his ideas were original, just that he was the one who was
trying to organize and publish them. He objective was to publish a popular book
that could be used by all, following the influence of the venetian businessmen
rather than bankers”.
Praktek
bisnis dengan metode venetian yang menjadi acuan Luca menulis buku tersebut
telah menjadi metode yang diadopsi tidak hanya di Italia namun hampir disemua
negara Eropa seperti Jerman, Belanda, Inggris. Luca memperkenalkan 3 (tiga)
catatan penting yang harus dilakukan:
1) Buku
Memorandum, adalah buku catatan mengenai seluruh informasi transaksi bisnis.
2) Jurnal,
di mana transaksi yang informasinya telah disimpan dalam buku memorandum
kemudian dicatat dalam jurnal.
3) Buku
Besar, adalah suatu buku yang merangkum jurnal diatas. Buku besar merupakan
centre of the accounting system (Raddebaugh, 1996).
Perkembangan
sistem akuntansi ini didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional di
Italia Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk
menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial. “Pembukuan
ala Italia“ kemudian beralih ke Jerman untuk membantu para pedagang zaman
Fugger dan kelompok Hanseatik. Pada saat bersamaan filsuf bisnis Belanda
mempertajam cara menghitung pendapatan periodic dan pemerintah Perancis
menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.
Tahun
1850-an double entry bookkeeping mencapai Kepulauan Inggris yang menyebabkan
tumbuhnya masyarakat akuntansi dan profesi akuntansi publik yang terorganisasi
di Skotlandia dan Inggris tahun 1870-an. Praktik akuntansi Inggris menyebar ke
seluruh Amerika Utara dan seluruh wilayah persemakmuran Inggris. Selain itu
model akuntansi Belanda diekspor antara lain ke Indonesia. Sistem akuntansi
Perancis di Polinesia dan wilayah-wilayah Afrika dibawah pemerintahan Perancis.
Kerangka pelaporan sistem Jerman berpengaruh di Jepang, Swedia, dan Kekaisaran
Rusia.
Paruh
Pertama abad 20, seiring tumbuhnya kekuatan ekonomi Amerika Serikat, kerumitan
masalah akuntansi muncul bersamaan. Kemudian Akuntansi diakui sebagai suatu
disiplin ilmu akademik tersendiri. Setelah Perang Dunia II, pengaruh Akuntansi
semakin terasa di Dunia Barat. Bagi banyak negara, akuntansi merupakan masalah
nasional dengan standar dan praktik nasional yang melekat erat dengan hukum
nasional dan aturan professional.
2.
Sudut Pandang Kontemporer
Usaha-usaha
untuk mengurangi perbedaan akuntansi internasional merupakan sesuatu yang
penting, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang menambah pentingnya
mempelajari akuntansi internasional. Faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan
signifikan dan terus-menerus hambatan perdagangan pengendalian modal secara
nasional yang terjadi sesering kemajuan teknologi informasi.
Pengendalian
nasional terhadap arus valuta asing, investasi asing langsung dan transaksi
terkait, telah diliberalisasikan secara dramatis beberapa tahun terakhir,
sehingga hambatan bisnis internasional dapat ditekan. Hal ini menunjukkan bahwa
dengan beberapa pengecualian, terdapat tren yang kuat di seluruh dunia selama
periode ini untuk melakukan privatisasi atas perusahaan keuangan-milik
pemerintah (terutama bank) dan untuk mengurangi atau menghilangkan pengendalian
valuta asing dan pembatasan dalam investasi lintas-batas.
Kemajuan
teknologi informasi menyebabkan perubahan radikal dalam kegiatan ekonomi baik
dalam kegiatan produksi maupun distribusi. Produksi yang terintegrasi secara
vertikal tidak lagi menjadi bukti model operasi yang efisien. Hubungan
informasi, secara global dan seketika memberi makna bahwa produksi semakin
dialih kontrakkan (oittsoitrced) kepada siapa saja dengan ukuran apa pun di
mana saja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik dalam melakukan suatu
pekerjaan atau suatu bagian dari pekerjaan tersebut.
Hubungan
wajar timbal-balik yang menjadi karakter hubungan perusahaan dengan pemasok,
perantara dan pelanggan mereka digantikan dengan hubungan kerja sama global
dengan pemasok, pemasok dari pemasok, perantara, pelanggan dan pelanggan dari
pelanggan.
B.
Pertumbuhan
dan Penyebaran Operasi Multinasional
Bisnis
internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri.
Kegiatan ini yang berakar dari masa lampau, akan terus berlanjut. Isu akuntansi
utama yang berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor adalah akuntansi untuk
transaksi mata uang asing. Sebagai contoh, misalkan Solvay melakukan ekspor
sejumlah obal-obatan kepada sebuah importir Brasil dan mengirimkan tagihan
dalam mala uang seal Brasil. Seandainya nital real mengalami penurunan relatif
terhadap euro sebelum dilakukannya pembayaran, Solvay akan mengalami kerugian
dalam mata uang asing karena real akan menghasilkan euro yang tehib keelt poch
soit konyersi setelah devaluasi dibandingkan sebelum devaluasi. kerugian
transaksi tidak langsung seperti itu.
Bisnis
internasional saat ini semakin berhubungan dengan investasi asing langsung,
yang meliputi pendirian sistem manufaktur atau distribusi dari luar negeri
dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi
strategis. Operasi yang dilaksanakan diluar negeri membuat manager keuangan dan
akuntan menghadapai resiko berupa semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi
ketika operasi perusahaan dilaksanakan didalam wilayah satu negara.
Prinsip
pelaporan keuangan nasional dapat berbeda secara signifikan dari suatu negara
ke negara lain karena prinsip-prinsip akuntansi tersebut dibentuk oleh
lingkungan sosial ekonomi yang berbeda. Selain itu terdapat pilihan kurs nilai
tukar yang digunakan untuk mengkonversi akun-akun luar negeri ke dalam satu mata uang pelaporan.Manajer
keuangan dan akuntan juga harus memahami pengaruh kompleksitas lingkungan
pengukuran akuntansi suatu perusahaan multinasional, memahami pengaruh
perubahan nilai tukar dan tingkat
inflasi merupakan hal penting, memiliki pengetahuan mengenai hukum pajak dan
nilai mata uang untuk usaha yang beroperasi dilebih satu negara.
C.
Inovasi
Keuangan
Manajemen
risiko telah menjadi istilah yang popular dalam lingkungan perusahaan dan
manajemen. Ketergantungan yang ditimbulkan terhadap praktik pelaporan
internasional dan kebingungan yang timbul dari perbedaan pengukuran produk
risiko keuangan.
D.
Kompetisi
Global
Faktor
lain yang turut menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi internasional adalah
fenomena kompetisi global. Terdapat standar penentuan acuan (benchmarking),
yaitu standar perbandingan yang digunakan ini melampaui batas-batas nasional.
Para pembaca laporan keuangan yang tidak menyadari perbedaan pengukuran
nasional dan perhitungan penyesuaian yang diperlukan dengan jelasnya berada
dalam posisi yang tidak menguntungkan
E.
Merger
dan Akuisisi Lintas Batas Negara
Seiring
dengan berlanjutnya trend global atas konsolidasi industri, berita mengenai
merger dan akuisisi internasional praktis merupakan kenyataan sehari-hari.
Apabila merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala
ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini
karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses
penilaian perusahaan.
F.
Internasionalisasi
Pasar Modal
Faktor
yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi
internasional di kalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar,
pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah
internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Rata-rata ukuran dan volume
perdagangan per tahun atas perusahaan yang mencatatkan sahamnya telah tumbuh
secara besar, yang sebagian diakibatkan oleh merger dan akuisisi, yang juga
berakibat pada penghapusan pencatatan saham (delisting) yang dilakukan beberapa
perusahaan terkait. Tiga wilayah pasar ekuitas terbesar adalah Amerika Utara,
Asia Pasifik, dan Eropa.
1. Amerika
Utara
Ekonomi AS dan pasar
sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an. Relative
pentingnya Amerika Utara dalam pasar ekuitas global juga meningkat:
kapitalisasi pasar di Amerika Utara dalam prosentase terhadap total global
berada pada posisi 57,2 persen pada awal tahun 2000.
2. Asia
Pasifik
Hingga akhir-akhir ini,
banyak ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua
terpenting. Prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas Asia tampak
kuat. Demikian juga, pemerintah dan bursa efek di Asia berada di bawah tekanan
untuk memperbaiki kualitas dan kredibilitas pasar untuk menarik para investor.
3. Eropa
Eropa adalah wilayah
pasar ekuitas terbesar kedua di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume
perdagangan. Pasar ekuitas Eropa akan terus tumbuh. Arus ekuitas lintas batas
meningkat dalam prosentase dibandingkan peningkatan arus obligasi lintas batas,
sebagian karena ekuitas merupakan investasi yang menguntungkan sejak jatuhnya
pasar pada bulan Oktober 1987.
G.
Ekonomi
Amerika dan Eropa Barat
1.
Ekonomi Amerika
Ekonomi
AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an.
Relative pentingnya Amerika Utara dalam pasar ekuitas global juga meningkat
kapitalisasi pasar di Amerika Utara dalam prosentase terhadap total global
berada pada posisi 57,2 persen pada awal tahun 2000. Saat ini baik NYSE maupun
NASDAQ mendominasi bursa efek lain di seluruh dunia dalam hal kapitalisasisaham
domestik, nilai perdagangan saham asing (dikuar Bursa Efek London-LSI), jumlah
perusahaan domestik yang mencatatkan saham dan jumlah perusahaan asing yang
mencatatkan sahamnya.
2. Ekonomi
Eropa Barat
Eropa
adalah wilayah pasar ekuitas terbesar di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan
volume perdagangan. Perluasaan ekonomi secara segnifikan turut menyubangkan
pertumbuhan pasar ekuitas Eropa yang cepat selama paruh kedua tahun 1990-an.
Faktor terkait din eropa kontinental adalah perubahan perlahan menuju orientasi
ekuitas yang sudah lama menjadi ciri-ciri pasar ekuitas london dan Amerika
Utara.
H.
Pencatatan
dan Penerbitan Saham Lintas Batas Negara
Bukti
menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan
lintas-batas di eropa untuk memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan
kesadaran terhadap produk mereka dan/atau membangun kesadaran masyarakat
terhadap perusahaan, khususnya negara-negara dimana perusahaan memiliki operasi
yang segnifikan dan/atau pelanggan utama. Regulator nasional dan bursa efek
sangat berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan volume perdagangan, yang
merupakan hal penting bagi bursa efek yang berkeinginan untuk menjadi atau
mempertahankan posisi sebagai pemimpin global.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar