Nama
: Ayu Sulistya
NPM
: 21212296
Kelas
: 4EB24
AKUNTANSI
INTERNASIONAL
Bab 9
Standar Audit dan Akuntansi Global
Harmonisasi
merupakan proses untuk menigkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik
akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-prkatik
tersebut dapat beragam. Standar harmonisasi ini bebas dari konflik logika dan
dapat meningkatkan komparabilitas (daya banding) informasi keuangan yang
berasal dari berbagai negara. Upaya untuk melakukan harmonisasi standar
akuntansi telah dimulai jauh sebelum pembentukan
Komite
Standar Akuntansi Internasional pada tahun 1973. Harmonisasi akuntansi internasional
merupakan salah satu isu terpenting yang dihadapi oleh pembuat standar
akuntansi, badan pengatur pasar modal, bursa efek, dan mereka yang menyusun
atau menggunakan laporan keuangan. Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi :
1. Standar
akuntansi yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan.
2. Pengungkapan
yang dibuat oleh perusahaan - perusahaan publik terkait dengan penawaran
surat berharga dan pencatatan pada bursa efek.
3. Standar
audit.
A. Survey Konvergensi Internasional
Menurut
pendukung Konvergensi Internasional, banyak manfaat yang dirasakan dengan
adanya konvergensi. Surat kabar terkini mengusulkan adanya “Global GAAP”,
dimana memiiiki keuntungan antara lain:
1. Standar
laporan keuangan yang berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten diseluruh
negara, dimana membantu dalam meningkakan efisiensi alokasi modal. Biaya modal
akan dikurangi.
2. Para
investor dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi.
Portofolio lebih bermacam-macam dan resiko keuangan dapat dikurangi, sehingga
transparansi dan persaingan di pasar global akan lebih terjaga.
3. Perusahaan-perusahaan
dapat meningkatkan strategi dalam mengambil keputusan mengenai merger dan
akuisisi area usaha.
4. Pengetahuan
dan keahlian akuntansi dapat ditansfer tanpa batasan ke seluruh dunia.
5. Ide-ide
terbaik yang muncul dari aktivitas berstandar nasional dapat ditonjolkan dalam
mengembangkan standar global dengan kualitas terbaik.
Kritik
Atas Standar Internasional
Standar
Akuntani Internasional juga menuai kritik, diantaranya:
a. Para
kritikus ragu jika Standar Internasional cukup fleksibel dalam mengatasi
perbedaan-perbedaan latar belakang, tradisi, dan lingkungan ekonomi di seiap
negara.
b. Anggapan
bahwa ketika institusi keuangan Internasional dan Pasar Internasional
bersikeras menggunakan Standar Internasional, dan hanya firma-firma akuntansi
internasional yang luas yang mampu memenuhi tuntutannya.
c. Muncul
ketakutan bahwa penggunaan standar internasional akan menciptakan “Standar
Overload”
d. Kritikus
bersikeras bahwa standar internasional tidaklah cocok untuk
perusahaan-perusahaan kecil dan menengah, terutama perusahaan yang tidak
terdaftar dalam akuntabilitas publik.
Rekonsiliasi
dan Pengakuan Bersama
Dua
pendekatan yang diajukan sebagai solusi yang digunakan untuk mengatasi
permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas, yakni :
1. Rekonsiliasi
Melalui rekonsiliasi,
perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar
akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara
ukuran-ukuran akuntansi yang penting (seperti laba bersih dan ekuitas pemegang
saham) di negara asal dan di negara dimana laporan keuangan dilaporkan.
2. Pengakuan
Bersama
Pengakuan bersama terjadi apabila
pihak regulator di luar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing
yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.
Evaluasi
Keberhasilan
usaha-usaha konvergensi terbaru yang dilakukan oleh organisasi-organisasi
internasional dapat menjadi ciri bahwa konvergensi terjadi sebagai respon
(tanggapan) alami terhadap tuntutan ekonomi.
B. Beberapa Peristiwa Penting dalam
Sejarah Penyusunan Standar Akuntansi Internasional
Beberapa
peristiwa penting dalam sejarah penyusunan standar akuntansi Internasional,
antara lain:
1. 1959
Jacob Kraayenhof, mitra pendiri sebuah firma akuntan independen Eropa yang
utama dan mendorong agar usaha pembuatan standar akuntansi Internasional
dimulai.
2. 1961
Groupe d’Etudes, yang terdiri dari akuntan profesinal yang didirikan di Eropa
untuk memberikan nasihat kepada pihak berwenang Uni Eropa dalam masalah-masalah
yang menyangkut akuntansi.
3. 1966
Kelompok Studi Internasional Akuntan, didirikan oleh Institute Profesional di
Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat.
C. Ikhtisar Organisasi Besar
Internasional yang Mendukung Konvergensi
Akuntansi
Enam
organisasi yang menentukan standar akuntansi Internasional dan memajukan
penyelarasan akuntans Internasional, diantaranya:
1. International
Accounting Standards Board (IASB)
2. Commision
of The European Union (EU)
3. International
Organization of Securities Commissions (IOSCO)
4. International
Federation of Accountants (IFAC)
5. United
Nations Intergovernmental Working Group Of Experts On Standards Of Accounting
And Reporting (ISAR)
6. Organization
for Economic Cooperation and Development Working Group on Accounting Standards
(OECD Working Group)
D. International Accounting Standards
Board (IASB)
Tujuan
dari IASB diantaranya:
a) Mengembangkan
untuk kepentingan publik, seperangkat standar akuntansi yang berkualitas
tinggi, mudah dimengerti dan tidak sulit untuk dilaksanakan, yang menurut
informasi berkualitas tinggi, transparansi dan sebanding mengenai laporan keuangan
dan kondisi keuangan lainnya.
b) Memajukan
penggunaan dan penerapan yang tepat dari standar-standar yang dibuat.
c) Memperhatikan
kebutuhan khusus perusahaan kecil, menengah dan perkembangan ekonomi guna
memenuhi tujuan nomor 1 dan 2.
d) Meningkatkan
kualitas konvergensi standar akuntansi di setiap negara serta Standar Akuntansi
Internasional dan Sandar Pelaporan Keuangan Internasional.
E. International Organization of
Securities Commissions (IOSCO)
IOSCO
atau Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal beranggotakan sejumlah badan
regulator pasar modal yang ada di lebih dari 100 negara. Tujuan dari IOSCO
diantaranya:
1. Bekerja
sama untuk memajukan peraturan standar tinggi agar dapat memelihara pasar yang
adil, efisien, dan baik.
2. Bertukar
informasi tentang pengalaman setiap negara guna memajukan perkembangan pasar
domestik.
3. Menyatukan
usaha setiap negara untuk membuat standar dan pengawasan yang tepat terhadap
transaksi sekuritas di setiap negara.
4. Saling
membantu memajukan integritas pasar dengan menerapkan standar-standar secara
teliti dengan menindak segala pelanggaran.
F. International Federation of
Accountants (IFAC)
IFAC
merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 159 organisasi anggota di 118
negara yang mewakili leih dari 2,5 juta akuntan. IFAC didirikan pada tahun
1977. Misinya adalah memperkuat profesi akuntansi di seluruh dunia dan
memberikan peran terhadap perkembangan ekonomi internasional yang kuat dengan
mendirikan dan memajukan kesetiaan terhadap standar profesional berkualitas
tinggi, memperluas konvergensi internasional, dan berbicara mengenai masalah
kepentingan publik dimana keahlian profesi tersebut lebih relevan.
G. International Standards of
Accounting and Reporting (ISAR)
Kelompok
Kerja Para Ahli Antar Pemerintahan PBB Dalam International Standards of
Accounting and Reporting (ISAR). ISAR didirikan tahun 1982, dengan cita-cita
yakni memajukan transparansi, reliabilitas, dan keterbandingan akuntansi dan
pelaporan badan hukum. Dan untuk meningkatkan pengungkapan pada penguasaan
badan hukum oleh perusahaan-perusahaan di negara berkembang dan negara yang
sedang mengalami transisi ekonomi.
H. Organization for Economic
Cooperation and Development (OECD)
OECD
merupakan organisasi internasional negara-negara industri maju yang
berorientasi pada ekonomi pasar. Badan pengurus OECD bernama Dewan OECD
dan memiliki jaringan sekitar 200 komite dan kelompok pekerja. Dengan
keanggotaan yang terdiri dari negara-negara industri maju yang lebih besar,
OECD sering menjadi lawan yang tangguh terhadap badan-badan lain (seperti PBB
atau Konfederasi Internasional Persatuan Perdagangan Bebas) yang memiliki
kecenderungan untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan kepentingan
anggota-anggotanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar