Nama
: Ayu Sulistya
NPM
: 21212296
Kelas
: 4EB24
AKUNTANSI
INTERNASIONAL
Bab III
Akuntansi Komparatif : Eropa
A. Pengamatan Tentang Standard dan Praktek
Akuntansi
· Standar akuntansi merupakan regulasi atau
peraturan (sering kali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur
pengolahan laporan keuangan .
· Susunan standar merupakan proses perumusan
standar akuntansi.
Standar akuntansi biasanya berisi tentang
definisi, pengukuran/penilaian, pengakuan dan pengungkapan elemen laporan
keuangan. Susunan standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari
kelompok-kelompok sektor umum dan sektor swasta. Sektor swasta meliputi profesi
akuntansi dan kelompok-kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan
keuangan, seperti pengguna dan penyusun laporan keuangan, seperti pengguna dan
penyusun laporan keuangan dan pegawai. Hubungan antara standar akuntansi dan
praktik akuntansi sangat rumit, dan tidak selalu bergerak dalam gerakan satu
arah.
Beberapa alasan yang menyebabkan penentuan
standar memiliki peranan penting dalam penyajian laporan keuangan :
1) Memberi informasi kepada pemakai tentang posisi keuangan, hasil
usaha, dan hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan. informasi tersebut
diasumsikan jelas, konsisten, dapat dipercaya, dan dapat diperbandingkan
2) Memberi pedoman dn aturan bagi akuntan public untuk melaksanakan
kegiatan audit dan menguji validitas laporan keuangan
3) Memberi data dasar bagi pemerintah tentang berbagai variable yang
dipandang penting dalam mendukung pengenaan pajak, pembuatan regulasi,
perencanaan ekonomi, dan peningkatan efisiensi dan tujuan social lainnya.
4) Menghasilkan prinsip-prinsip dan teori bagi mereka yang tertarik
dengan disiplin akuntansi
Tiga alasan praktik
akuntansi dapat menyimpang dari standar akuntansi :
1. Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan
pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif.
2. Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih
banyak informasi daripada yang diharuskan.
3. Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk
keluar jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil
operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Susunan standar
akuntansi menggabungkan dua kombinasi, yaitu :
1. Sektor swasta: profesi akuntansi dan kelompok
lain (pengguna dan penyusun laporan keuangan)
2. Sektor umum: perwakilan seperti petugas pajak,
perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi
keamanan.
B. IFRS dalam Uni Eropa
Tampilan tabel “persyaratan IFRS” meringkaskan persyaratan Uni
Eropa untuk menggunakan IFRS di lima negara yang diteliti. Penggabungan laporan
keuangan bisa diharapkan dimana IFRS diperlukan, tapi perbedaannya tetap ada
ketika tidak ada penggabungan.
Persyaratan IFRS
Republik Ceko
|
Perancis
|
Jerman
|
Belanda
|
Inggris
|
|
Perusahaan terdaftar-laporan keu.
gabungan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Perusahaan terdaftar-laporan
keuangan perusahaan pribadi
|
Diharuskan
|
Dilaranga
|
Dibolehkan, tapi hanya untuk
tujuan informasionala
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan tdk terdaftar-laporan
keu. gabungan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan tdk terdaftar-laporan
keuangan perusahaan pribadi
|
Dilarangb
|
Dilarangb
|
Dibolehkan, tapi hanya untuk
tujuan informasionala
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
a Laporan keuangan prusahaan tertutup Perancis dan
Jerman harus disusun dengan menggunakan persyaratan akuntansi setempat karena
laporan-laporan ini merupakan dasar untuk pajak dan dividen.
b IFRS tidak diperbolehkan dalam
laporan keuangan perusahaan pribadi yang tidak terdaftar di Ceko karena
dianggap bahwa IFRS bisa terlalu rumit dan memakan biaya untuk
perusahaan-perusahaan pribadi yang kecil ini.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS
terdiri atas neraca gabungan, laporan laba-rugi, laporan kas, laporan perubahan
ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan
penjelasan. Ungkapan catatan harus mencakup:
a. Kebijakan akuntansi yang diikuti
b. Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam
menetapkan kebijakan akuntansi yang penting
c. Asumsi utama mengenai masa depan dan
sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi
Patokan Akuntansi
1) Semua kombinasi bisnis dianggap pembelanjaan.
2) Goodwill diuji setiap tahun untuk memeriksa
penurunan nilainya dan jika negative harus segera diakui dalam pendapatan.
3) Penanaman modal dalam perusahaan gabungan dengan
metode ekuitas.
4) Translasi laporan keuangan dari operasi asing
didasarkan pada konsep mata uang fungsional.
5) Aset dinilai berdasarkan harga perolehan atau
harga pasar.
6) Depresiasi dibebankan secarasistematis atas umur
penggunaan asset, menggambarkan pola pemakaian manfaat.
7) Persediaan dinilai secara FIFO atau beban
rata-rata sesuai menurut IFRS.
8) Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan
diamortisasi, sementara pinjaman operasional dibebankan pada dasar sistematis.
9) Pajak-pajak yang ditangguhkan dibayar penuh.
C. Sistem Akuntansi Keuangan Lima Negara
Akuntansi komparatif Eropa berfokus pada lima anggota Uni Eropa
(EU) yang terdiri dari:
1. Perancis
2. Republik Ceko
3. Jerman
4. Belanda
5. Inggris
Alasan mengapa
negara-negara tersebut yang menjadi fokus dalam akuntansi komparatif Eropa:
a. Perancis, Jerman, dan Belanda merupakan anggota
asli di Masyarakat Ekonomi Eropa (Europan Economic Community) saat didirikan
pad atahun 1957. Lalu Inggris bergabung pada tahun 1973. Keempat negara
tersebut adalah beberapa pendiri International Accounting Standart Committee
(lebih dikenal dengan International Accounting Standart Board / IASB).
b. Republik Ceko merupakan negara yang perekonomian
terbilang “berkembang”. Pada tahun 1989 saat blok Soviet terpecah, negara ini
berubah dari ekonomi terencana menjadi ekonomi pasar.
1. Perancis
Akuntansi nasional Perancis diatur dalam Plan Comptable
General, berisi:
a. Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi
keuangan.
b. Definisi asset, utang, ekuitas pemegang saham,
pendapatan, dan pengeluaran.
c. Aturan-aturan valuasi dan pengakuan.
d. Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan
persyaratan tata buku lainnya yang telah distandarisasi.
e. Contoh laporan keuangan dan aturan
presentasinya.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar
di Perancis:
1. Counseil National de la Comptabilite, atau CNC
(Badan Akuntansi Nasional).
2. Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC
(Komite Regulasi Akuntansi).
3. Autorite des Marches Financiers, atau AMF
(Otoritas Pasar Keuangan).
4. Ordre des Experts-Comptables, atau OEC (Institut
Akuntan Publik).
5. Compagnie Nationale des Commissaires aux
Comptes, atau CNCC (Institut Nasional Undang-undang Auditor).
Laporan Keuangan
Perusahaan Perancis harus melaporkan hal-hal berikut:
a. Neraca
b. Laporan Laba Rugi
c. Catatan atas laporan keuangan
d. Laporan Direktur
e. Laporan Auditor
Patokan Akuntansi
a. Aset-aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan
nilai perolehan.
b. Depresiasi dilakukan menurut ketentuan pajak,
biasanya dengan metode garis garis lurus atau saldo menurun.
c. Persediaan dinilai berdasarkan nilai terendah
(FIFO) atau rata-rata tertimbang.
d. Biaya riset dan pengembangan dibebankan pada
saat terjadinya (akrual basis)
e. Aset-aset yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi,
dan biaya sewa dibebankan.
f. Utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan tidak
harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi.
g. Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung
menggunakan metode kewajiban, dan dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu
bisa diperkirakan.
h. Goodwill biasanya dikapitalisasi dan
diamortisasi ke dalam pendapatan.
2. Republik Ceko
Undang-undang dan praktik akuntansi Republik Ceko lebih
menyesuaikan dengan standar Barat yang menggambarkan prinsip-prinsip yang
ditanamkan dalam European Union Directives.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
1. Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk
akuntansi.
2. Fourth and Sevent Directives dari Uni
Eropa: menetapkan penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatn dan
penyusunan laporan keuangan.
3. Czech Securities Commission: bertanggung jawab
mengawasi dan memantau pasar modal.
4. Act on Auditors: Mengatur proses audit.
5. Chamber of Auditors: mengawasi pendaftaran,
pendidikan, pengujian dan menertibkan auditor, penyusunan standar audit dan
regulasi praktik audit seperti format laporan audit.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:
a. Neraca
b. Akun keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi)
c. Catatan
Pengukuran
Akuntansi
1. Metode Akuisisi (pembelian)
2. Goodwill dikapitalisasi atau diamortisasi.
3. Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai
berdasarkan biaya.
4. Persediaan dinilai pada biaya rendah (FIFO) atau
metode rata-rata.
5. Biaya riset dan pengembangan dikapitalisasi.
6. Pajak penghasilan yang ditangguhkan diberikan
sepenuhnya untuk semua selisih sementara.
3. Jerman
Akuntansi nasional Jerman diatur dalam German
Commercial Code (HGB), berisi:
1. memungkinkan perusahaan yang mengeluarkan
ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi
internasional dalam laporan keuangan gabungan mereka.
2. memungkinkan adanya penetapan perusahaan sector
swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi laporan keuangan gabungan.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar
di Jerman:
a. German Accounting Standards Committee atau GASC,
atau dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechnungslegungs Standards Committee atau
DRSC (Otoritas penyusun standar Jerman)
b. Financial Accounting Control Act (Badan
pengontrol kepatuhan).
c. Financial Reporting Enforcement Panel atau FREP
(Dewan sector swasta)
d. Federal Financial Supervisory Authority (Dewan
sector public)
e. Wirtschaftsprufer atau WPs (Badan pemeriksa
perusahaan)
Laporan Keuangan
Perusahaan Jerman harus melaporkan hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Catatan
4. Laporan Manajemen
5. Laporan Auditor
Pengukuran Akuntansi
1. Metode pembelian (akuisisi) menggunakan metode
penggabungan usaha.
2. Aset dan utang dari badan usaha yang diakuisisi
dinaikkan pada nilai yang ada.
3. Aset berwujud dinilai berdasarkan harga
perolehan.
4. Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang
lebih rendah.
5. Depresiasi dinilai sesuai dengan penurunan
tingkat pajak.
6. Menggunakan pendekatan mata uang fungsional
terhadap translasi mata uang asing.
7. Goodwill diuji setiap tahun untuk mengetahui
adanya penurunan.
8. Pajak-pajak yang ditangguhkan biasanya tidak
muncul dalam akun perusahaan pribadi, namun pajak tersebut bisa muncul dalam
laporan gabungan.
4. Belanda
Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan
keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik professional yang sangat tinggi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga
munculnya Act on Annual Financial Statements pada tahun 1970 yang berisi:
1. Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan
gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua
artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan dengan tepat.
2. Laporan keuangan harus disusun berdasarkan
praktik bisnis yang aman.
3. Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang
serta untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan.
4. Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang
konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi
harus diungkapkan dengan tepat.
5. Informasi keuangan yang komparatif untuk periode
terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang
menyertainya.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus meliputi hal-hal:
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Catatan
4. Laporan Direktur
5. Informasi lain yang sudah ditentukan
Pengukuran Akuntansi
a. Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi
b. Persediaan dinilai dengan FIFO, LIFO atau
rata-rata
c. Semua asset tidak berwujud memiliki usia
terbatas.
d. Biaya riset dan pengembangan hanya
dikapitalisasi ketika jumlahnya bisa ditutup kembali
e. Pajak penghasilan yang ditangguhkan diakui
berdasarkan konsep alokasi yang komprehensif.
5. Inggris
Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan
dalam undang-undang perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth and
Seventh Directive.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang tahun 1981 memuat 5 prinsip akuntansi dasar, yaitu:
a. Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar
akrual.
b. Aset dan kewajiban individu dalam setiap
golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah.
c. Prinsip konservatisme (kehati-hatian)
diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua
kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
d. Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten
diharuskan dari tahun ketahun.
e. Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa
diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.
Enam dewan akuntansi di Kerajaan Inggris:
1. The Institute of Chartered Accountants in
England dan Wales
2. The Institute of Chartered Accountants in
Ireland
3. The Institute of Chartered Accountants in
Scotland
4. The Association of Chartered Certified
Accountants
5. The Chartered Institute of Management
Accountants
6. The Chartered Institute of Public Finance and
Accountancy
Laporan Keuangan
Laporan keuangan Inggris mencakup hal-hal:
a. Laporan direktur
b. Akun Laba dan Rugi serta neraca
c. Laporan arus kas
d. Laporan keseluruhan laba dan rugi
e. Laporan kebijakan akuntansi
f. Catatan yang direferensikan dalam laporan
keuangan
g. Laporan auditor
Penghitungan akuntansi
1. Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi selama
kurang dari 20 tahun
2. Aset-aset dihitung pada harga perolehan, biaya
sekarang atau gabungan keduanya
3. Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan
dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya
4. Persediaan dihitung berdasarkan FIFO atau
rata-rata
5. Pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan
metode hutang dengan dasar provisi penuh untuk perbedaan berdasarkan waktu.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar